Filosofi Sepatu Di Dalam Berkarya

Sepasang Sepatu. sumber : https://image.freepik.com/free-vector/vector-illustration-pair-textile-hipster-sneakers-with-rubber-toe_44769-167.jpg

​Surabaya, 08 September 2020 
Spirit Pagi, Semangat seperti di Pagi hari dalam Berkarya !

Apa yang anda ketahui dari Filosofi Sepatu di dalam Berkarya ?
Ada sebuah lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tulus berjudul Sepatu, yang berbunyi “KITA adalah sepasang sepatu, selalu bersama tak bisa bersatu”. Maka kalian harus mengetahui lirik lagu dari Tulus itu memiliki filosofi yang sangat menyentuh tentang sepasang sepatu yakni selalu bersama.

Kalau anda membeli sepatu, pasti dapat sepasang. Jika diperhatikan lebih jeli, maka kedua sepatu itu memiliki bentuk yang berbeda, yang paling menonjol adalah dari segi arahnya satu ke kiri, satu ke kanan.
Perbedaan itu menjadikan sepasang sepatu lengkap. Bayangkan apa yang anda rasakan apabila hanya memakai sebelah sepatu atau sisi kiri dan kanan berbeda. Pasti rasanya tidak nyaman dan akan dianggap aneh oleh orang lain.
 
Kedua kaki tidak akan pernah berjalan dalam ritme yang sama. Kaki kiri atau kaki kanan pasti akan bergerak mendahului yang lain. Namun demikian, kedua sepatu saling mengerti dan tidak berusaha memisahkan diri atau berjalan ke arah yang berbeda. Sikap saling pengertian itu mengajarkan bahwa demi mencapai tujuan bersama dibutuhkan suatu kerja sama.

Memilih sepasang sepatu yang nyaman dipakai, bagaikan memilih pasangan hidup kita. Apabila tidak pas, maka hanya menjadi bayangan saja. Sama halnya dari apa yang kita inginkan tidak pas menurut kita dengan bentuk hingga mempengaruhi kenyamanan kaki. Begitu pula kaitannya dengan jodoh, apa yang kita mau belum tentu sama dengan apa yang kita butuhkan. Pada saat kita sudah menemukan yang pas, maka yang kita rasakan akan sangat bahagia hingga ‘maut’ memisahkan.

Semoga bermanfaat. Terimakasih !